Assalamu'allaikum...
Kemudian bagi kamu yang menolaknya dengan berbagaimacam alasan seperti suara parau, sakit tenggorokan atau lain-lainnya, maka kamu termasud orang-orang yang merugi!. :( Astagfirullah alazim :mrgreen:
Jikalau sobat ihwan masih malu, ini salah satu hadist lagi Dari Muawiyah ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda;
Jikalau suara kita saat azan parau jangan malu untuk mengumandangkan azan-azan selanjutnya, karena yang harus malu adalah orang-orang yang suaranya bagus tetapi tidak di gunakan untuk mengumandangkan azan.
Jadi intinya adalah Mau suara bagus atau parau setidaknya kita sudah melaksanakan amalan mulia. Semoga kita termasuk kedalam golongan yang di jelaskan hadist diatas. Wasalam.....
Sobat ihwan kamu pernah gak disuruh azan di mesjid oleh Ustad, atau jama'ah mesjid lainnya. Kalau pernah, apakah kamu mau azan atau menolaknya. Nah bagi kamu yang sering azan di mesjid atau jika disuruh mau untuk azan, maka kamu akan mendapatkan keutamaan dari Allah SWT. :)
Kemudian bagi kamu yang menolaknya dengan berbagaimacam alasan seperti suara parau, sakit tenggorokan atau lain-lainnya, maka kamu termasud orang-orang yang merugi!. :( Astagfirullah alazim :mrgreen:
Seperti yang di sebutkan dalam hadist Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu juga, ia mengabarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Rasulullah SAW bersabda;
”Seandainya orang-orang mengetahui besarnya pahala yang didapatkan dalam adzan dan shaf pertama kemudian mereka tidak dapat memperolehnya kecuali dengan undian niscaya mereka rela berundi untuk mendapatkannya…” (HR. Bukhari no. 615 dan Muslim no. 980)Hadist lain yang menjelaskan tentang azan adalah hadist dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiallahu ‘anhu mengabarkan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
”Tidaklah jin dan manusia serta tidak ada sesuatu pun yang mendengar suara lantunan adzan dari seorang muadzin melainkan akan menjadi saksi kebaikan bagi si muadzin pada hari kiamat.” (HR. Bukhari no. 609)dari hadist diatas betapa mulianya bagi orang-orang yang selalu mengumandangkan azan. Jadi apakah kamu masih malu untuk Azan di mesjid?
Jikalau sobat ihwan masih malu, ini salah satu hadist lagi Dari Muawiyah ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda;
"Orang yang azan (muadzdzin) adalah orang yang paling panjang lehernya di hari kiamat." (HR Muslim, Ahmad dan Ibnu Majah)Hadist lainnya dari Ibnu ’Umar radhiallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
”Diampuni bagi muadzin pada akhir adzannya. Dan setiap yang basah atau pun yang kering yang mendengar adzannya akan memintakan ampun untuknya.” (HR. Ahmad 2: 136. Syaikh Ahmad Syakir berkata bahwa sanad hadits ini shahih)Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendoakan para imam dan muadzin,
”Ya Allah berikan kelurusan bagi para imam dan ampunilah para muadzin.” (HR. Abu Dawud no. 517 dan At-Tirmidzi no. 207, dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam Al-Irwa’ no. 217)Aisyah radhiallahu ‘anha berkata, “Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Imam adalah penjamin sedangkan muadzin adalah orang yang diamanahi. Semoga Allah memberikan kelurusan kepada para imam dan memaafkan paramuadzin.” (HR. Ibnu Hibban dalam Shahih-nya no.1669, dan hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani rahimahullah dalam Shahih At-Targhib wat Tarhib no. 239) (lihat Shahih Fiqih Sunnah, Bab Adzan)Bagaimana menurut Sobat Ihwan, masih merasa malu jika diminta orang mesjid untuk azan. Sebenarnya azan itu adalah salah satu amalan yang sangat mulia, jadi jangan Anda tolak jika dimintai untuk mengumandangkan azan di mesjid.
Jikalau suara kita saat azan parau jangan malu untuk mengumandangkan azan-azan selanjutnya, karena yang harus malu adalah orang-orang yang suaranya bagus tetapi tidak di gunakan untuk mengumandangkan azan.
Jadi intinya adalah Mau suara bagus atau parau setidaknya kita sudah melaksanakan amalan mulia. Semoga kita termasuk kedalam golongan yang di jelaskan hadist diatas. Wasalam.....
Share This :
0 Comment